Kegiatan Jemaat – GPIB Jemaat "Mangngamaseang" Makassar

Kegiatan Jemaat

MANGNGAMASEANG FAIR

Agustus 22, 2018

Akan dilaksanakan MANGNGAMASEANG FAIR dalam bentuk : Live Music, Penjualan Makanan/Minuman Siap Saji,Aneka Permainan Anak, Pengundian Kupon Berhadiah, Garage Sale pada hari Sabtu 25 Agustus 2018 di Halaman Gereja Mangngamaseang mulai Pukul 07.30 sampai selesai diawali dengan Senam Sehat Bersama. Mengajak Warga Jemaat dan Jemaat Tamu untuk menghadiri dan berpatisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan Jemaat

RETREAT SEKTOR PELAYANAN VIII GPIB MANGNGAMASEANG

Juni 24, 2018

RETREAT SEKTOR PELAYANAN VIII Akan dilaksanakan Retreat Anggota Jemaat Sektor Pelayanan VIII pada hari Sabtu-Minggu tanggal 30 Juni 2018 – 1 Juli 2018 di Malino. Retreat ini dipimpin oleh Pdt. Ny. Jean L. Maelissa-Wattimena. Dihimbau bagi warga jemaat Sektor Pelayanan VIII untuk ikut serta dalam kegiatan ini.

Kegiatan Jemaat

SABTU CERIA

Juni 1, 2018

SABTU CERIA Untuk meningkatkan kebersamaan dan menjaga Kesehatan dan Kebugaran tubuh, akan dilaksanakan Senam Sehat Indonesia pada hari Sabtu tanggal 2 Juni 2018 Pukul 07.30 WITA di halaman Gereja Mangngamaseang. Diharapkan kehadiran dan partisipasi jemaat termasuk bapak/ibu kaum lanjut usia.

Kegiatan Jemaat

PEMBINAAN GERAKAN PEMUDA – Topik “Pemuda Jaman Old”

Mei 30, 2018

Pembinaan Gerakan Pemuda dengan Tema: “Membangun Spritualitas Damai Yang Menciptakan Pendamai” dan Topik: “Pemuda Jaman Old” dengan Pemateri: Pdt. Bartholomius Padatu M.Th., MPA, telah dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 29 Mei 2018 Pukul 19.00 WITA di Gereja Mangngamaseang. Pembinaan ini diikuti oleh Anggota Gerakan Pemuda GPIB Mangngamaseang dan simpatisan,

Kegiatan Jemaat

HUT VG. NAFIRI GPIB MANGNGAMASEANG

Mei 30, 2018

HUT PS/VG NAFIRI MANGNGAMASEANG Dalam rangka Syukut HUT ke-40 Tahun Paduan Suara/Vocal ”NAFIRI” GPIB Mangngamaseang, akan diadakan kegiatan: Lomba Nyanyi Solo, pada hari Jumat tanggal 1 Juni 2018 Pukul 10.00 WITA bertempat di Gereja Mangngamaseang. Mengundang warga jemaat untuk hadir menyaksikan lomba ini. Ibadah Syukur pada hari Sabtu tanggal 2 Juni 2018 Pukul 18.30 WITA…

Kegiatan Jemaat

SOSIALISASI RKA 2018 – 2019 GEREJA GIPB JEMAAT MANGNGAMASEANG

Mei 29, 2018

Sosialiasi RKA 2018 – 2019 dan proses perencanaan pencarian dana untuk menunjang penata layanan yang berlangsung di gedung Gereja GPIB Jemaat Mangngamaseang, pada hari Sabtu tanggal 26 Mei 2018. Kegiatan dihadiri oleh anggota Komisi, Pengurus PELKAT dan PHMJ Gereja GPIB Jemaat Mangngamaseang

Kegiatan Jemaat

IBADAH DIAKONIA GPIB JEMAAT MANGNGAMASEANG

Mei 29, 2018

Ibadah Diakonia dilaksanakan pada sabtu tgl 26 Mei 2018, di gedung Gereja GPIB Jemaat Mangngamaseang dan dilakukan sebulan sekali. Jemaat yang menerima Diakonia sebanyak 12 orang, ibdah dipimpin oleh Pdt. Juliana Parapat – Lende (KMJ GPIB Mangngamaseang Makassar). Kata sambutan oleh bpk Pnt. Winner Sitorus (Ketua I PHMJ GPIB Mangngamaseang Makassar) dan yg bertugas dalam…

Kegiatan Jemaat, Uncategorized

DONOR DARAH

Mei 10, 2018

Sesuai Program Kegiatan dan Anggaran 2018/2019, Pelkat Gerakan Pemuda(GP) GPIB Mangngamaseang bekerja sama dengan UTD Makassar mengadakan Aksi Sosial Donor Darah pada hari Minggu tanggal 13 Mei 2018 Pukul 10.30 WITA di Gedung Serbaguna Mangngamaseang. Mohon dukungan dan partisipasi warga jemaat/tamu.

Kegiatan Jemaat

TEMU KARYA SINODAL dan PORSENI PELKAT PKB GPIB

April 22, 2018

TEMU KARYA SINODAL dan PORSENI PELKAT PKB GPIB Dalam rangka Temu Karya Sinodal dan Porseni Pelkat PKB Sinodal di Makassar, Panitia Pelaksana mengadakan kegiatan sebagai berikut: Coffee and Tea Morning, pada hari Minggu tanggal 15,22,29 April 2018 Pukul 06.00 dan 09.00 WITA di Halaman Gereja Mangngamaseang. Jalan Sehat, pada hari Selasa tanggal 1 Mei 2018,…

Kegiatan Jemaat

KEGIATAN PELKAT – PKB GPIB MANGNGAMASEANG

April 22, 2018

KEGIATAN PELKAT – PKB Perubahan Jadwal hari Latihan rutin Paduan Suara Pelkat PKB menjadi setiap hari Senin dan Kamis jam 19.00 wita di Gereja Mangngamaseang. Rencana PS. Pelkat PKB untuk mengikuti lomba dalam acara Temu Karya PKB sinodal pada tgl 5 Juli 2018 di Makassar, dengan beberapa catatan sbb; Nama calon anggota Paduan Suara untuk…

SABDA BINA UMAT PAGI & MALAM

MINGGU XVIII SES. PENTAKOSTA
RABU, 7 OKTOBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 422 : 1 – Berdoa

SALING MENGUATKAN

la menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. (ay.2a)

Kisah Para Rasul 20 : 1 – 6

Peristiwa huru-hara yang terjadi di Efesus meninggalkan bekas “Iuka” batin bagi para murid Paulus dan orang percaya. Mereka “shock” dengan teriakan dan ancaman fisik yang dialami dalam peristiwa tersebut. Pengalaman pahit dapat membuat seseorang selalu dibayang-bayangi ketakutan sepanjang hidupnya. Jika tidak segera ditangani berdampak pada depresi yang berkepanjangan.

Rasul Paulus melihat dampak dari peristiwa di Efesus tersebut. Paulus memanggil para muridnya dan menguatkan hati mereka. Tidak hanya para muridnya, Paulus juga menguatkan hati orang-orang di daerah Efesus yang mengalami trauma akibat peristiwa itu. Hal ini dilakukan Paulus selama tiga bulan sebelum dia melanjutkan perjalanan pelayanannya. Paulus menguatkan juga memulihkan trauma atau “Iuka” batin mereka, agar tetap memiliki semangat untuk bangkit dalam kehidupan dan keyakinan akan kasih Tuhan.

Apakah ada trauma atau “Iuka” batin yang kita alami? Trauma itu mungkin yang terjadi dalam tugas pelayanan, pekerjaan, atapun hubungan dengan sesama di sekitar lingkungan kita. Trauma tersebut harus segera diselesaikan. Jangan dibiarkan terlalu lama, karena akan menjadi Iuka batin yang mendalam. Walaupun sulit namun jika mempunyai keinginan diri yang sungguh dan motivasi yang kuat, maka kita akan dapat pulih dari trauma.

Faktor yang sangat penting dalam proses pemulihan trauma adalah dukungan orang-orang di sekitar. Artinya, peranan kita dalam menopang sesama yang mengalami trauma atau “Iuka” batin menjadi sangat dibutuhkan. Jangan menambah beban trauma dari saudara-saudara kita. Jadilah diri yang memulihkan. Pakailah diri kita untuk menguatkan sesama, agar mereka bangkit dari trauma yang dialami. Mari mempunyai satu tekad untuk memulihkan dan menguatkan saudara-saudara kita. Topangan dan dukungan yang diberikan, membuktikan bahwa dalam hidup ini kita harus saling menguatkan satu dengan yang lain. Tuhan memberkati topangan dan dukungan kita bagi sesama,
KJ. 442 : 3
Doa : (Ya Kristus, kami bersyukur bahwa pemulihan terjadi dalam kehidupan yang saling menguatkan)

MINGGU XVIII SES. PENTAKOSTA
RABU, 7 OKTOBER 2020
Renungan Malam
KJ. 222b : 1 – Berdoa

PERPISAHAN YANG MENGHIBUR

Sementara itu mereka mengantar orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur (ay.12)

Kisah Para Rasul 20 : 7 – 12

Perpisahan merupakan moment yang mengharukan. Mengapa? ltu karena kemungkinan kita tidak akan bertemu kembali. Kalaupun bertemu mungkin dalam jangka waktu yang lama. Banyak penyebab seseorang harus berpisah; seperti mutasi pekerjaan, pindah tempat tinggal, masa kontrak bekerja telah selesai, dll.

Malam menjelang kepergian Paulus ke Miletus, ia mengadakan percakapan dengan saudara-saudaranya di Troas. Ini adalah percakapan perpisahan. Percakapan terjadi cukup lama, sampai tengah malam, bahkan disebutkan sampai fajar menyingsing (ay. 11). Dalam pertemuan dan percakapan tersebut terjadi peristiwa yang mengejutkan. Seorang muda bernama Euthikus yang duduk di jendela terjatuh dari tingkat tiga, karena dia tidak dapat menahan kantuknya. Orang yang berusaha menolong menyatakan, bahwa ia sudah mati. Namun demikian, Paulus menghampiri pemuda yang terjatuh itu. la merebahkan diri ke atasnya dan menyatakan bahwa pemuda itu masih hidup. Setelah melepas Paulus berangkat dengan sukacita, mereka pun mengantar orang muda yang hidup itu ke rumahnya. Lalu mereka semua merasa terhibur.

Ada dua hal yang membuat orang banyak tersebut terhibur. Pertama, percakapan yang terjadi dengan Paulus sampai fajar menyingsing membuat mereka dikuatkan dan dihibur, meski pun akan ditinggalkan olehnya. Kedua, peristiwa jatuhnya Euthikus dari lantai tiga yang dikira sudah mati tetapi ternyata menurut Paulusmasih hidup. Hal ini membuktikan adanya kuasa Allah yang bekerja sangat dahsyat dalam diri Paulus sehingga mampu menghidupkan Euthikus yang sudah mati.

Kehadiran Paulus yang tidak lama memberikan kesan mendalam. Percakapan dan peristiwa yang terjadi menjadi “kenangan” yang menguatkan dan memotivasi jemaat. Malam ini menjadi pembelajaran penting, bahwa kualitas perjumpaan harus memberikan manfaat bagi setiap orang yang kita jumpai. Biarlah dalam perjumpaan, kita memberikan kesan baik, positif dan bermakna.
KJ. 222b : 5
Doa : (Bapa Surgawi, perpisahan bukan membuat kami menjadi lemah, namun menguatkan untuk terus berkarya demi kemuliaanMu)