Susunan Pengurus PELKAT Gerakan Pemuda ( PELKAT GP )
GPIB Jemaat ” MANGNGAMASEANG ” Makassar
Periode, 2020 – 2022 :
Jabatan | Pelkat GP |
Ketua | Kezia Eibel Sirait |
Wakil Ketua | Augustinus Latuheru |
Sekretaris | Marie Claire Makatita |
Bendahara | Puput Prisckila Parihala |
Koord. Pelkat I | Clourice Twinkle Naftalie Anggelina Kipuw |
Koord. Pelkat II | Intania Chaty Kasenda |
Koord. Pelkat III | Deby Fransisca Tonrate |
Koord. Pelkat IV | Joseph Benteng Nusantara Kapojos |
Koord. Pelkat V | George Andre Papendang |
Koord. Pelkat VI | Erick Piere de Jamson Lay |
Koord. Pelkat VII | Meilinda Petricia Helmi Latuihamallo |
Koord. Pelkat VIII | Yolan Kastela Pomase |
Koord. Pelkat IX | Elvira Adelia Noya |
Koord. Pelkat X | Hizkia Enrico Sasiang |
Baru pada tanggal 13-17 Juli 1950 diadakan konferensi i pemuda GPIB di Surabaya yang menghasilkan Komisi Pemuda Sinode dan masukan bahan bagi Persidangan Sinode dalam hal peleburan jemaat yang berbahasa Belanda dan Indonesia menjadi berbahasa Indonesia saja.
Tanggal 15 Juli 1950 dipakai sebagai tanggal lahirnya Gerakan Pemuda karena adanya kesepakatan membentuk wadah kebersamaan pemuda GPIB.
Penetapan nama Gerakan Pemuda sendiri baru dilakukan pada konferensi di pendopo GPIB Effatha Jakarta tanggal 22-26 Oktober 1957 yang juga menghasilkan Dewan Pemuda yang pertama.
Pada masa awal-awal berdirinya, tugas Gp meliputi pelayanan pemuda dan koordinasi antar perkumpulan, pelayanan Sekolah Minggu, dan wadah kaderisasi guna mengambil alih kepemimpinan gereja maupun masyarakat.
Dalam kenyataan saat ini keberadaan pemuda gereja boleh dikatakan berada pada suatu masa peralihan di mana akan muncul berbagai perubahan baik yang diakibatkan pengaruh pola pikir dan tindakan dari dalam diri sendiri, maupun pengaruh proses perubahan yang terjadi di tengah sosialisasi dan komunikasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang sangat majemuk (ras, agama, suku dan antar golongan) dan kompleks. selain itu juga ada pengaruh globalisasi di segala bidang yang sedang melanda dewasa ini.
Hendaknya dipahami bahwa BPK GP adalah wadah pembinaan pemuda-pemudi GPIB untuk dipersiapkan mengambil peran di tengah-tengah pelayanan gereja dan masyarakat di mana ia dihadirkan. Peran itu diwujudnyatakan dalam pelayanan di PA dan PT, berbagai kepanitian dan komisi, kantoria, prokantor, melakukan kunjungan pastoral, sebagai motivator, komunikator, serta informator dengan melibatkan seluruh warga gereja sesuai profesinya, melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan (bimbingan test, membantu orang mudik, memberikan latihan baca di kolong jembatan, membela kaum lemah dan papa dll), kreatif dan inovatif dalam mengembangkan berbagai bentuk pelayanan.
